• SMP NEGERI 3 CILEUNYI
  • TAQWA, CERDAS, KREATIF, INOVATIF

MENJADI GURU MENJADI IBU

Saya sudah menjadi guru sebelum menikah. Begitu saya selesai sidang dan sebelum wisuda, saya sudah diterima untuk mengajar  di sekolah negeri sebagai guru honorer. Dalam benak saya waktu hari pertama diterima di sekolah itu adalah bahwa saya harus bisa  "merealisasikan" ilmu yang saya pelajari dan saya dapatkan dari bangku sekolah dan khususnya dari bangku kuliah.

Menjadi guru adalah formalitas sebagai pekerjaan. Begitulah pikir saya.

 

Tidak lama kemudian tibalah masa saya menikah dan memiliki anak anak. Kehidupan memang banyak yang dirasa berubah ketika saya mulai  menjalani dua peran menjadi guru dan menjadi ibu. Ya, menjadi guru bagi murid-murid di sekolah dan menjadi ibu bagi anak-anak di rumah. Meski terkadang saya juga sesekali menukar peran tersebut. Kadang saya menjadi ibu untuk murid-murid di sekolah dan kadang saya juga menjadi guru untuk anak -anak di rumah.

 

Masa terus berjalan. Hitungan waktu sudah menunjukkan durasi jam terbang yang cukup lama saya memerankan aksi panggung kehidupan sebagai guru dan sebagai ibu. Suka dan duka ada yang pernah saya gambarkan dalam beberapa tulisan. Dan sepahit pahitnya duka pun, tetap saya simpulkan bahwa semuanya begitu indah.

 

Kini, masa pandemi yang tak pernah terbayang membuat keadaan menjadi lebih berwarna. Saya merasa sedikit kehilangan peran sebagai guru bagi murid-murid saya. Sebagai guru BK yang biasanya setiap hari menemukan aneka warna ekspresi wajah siswa secara langsung, kini sulit menterjemahkan keadaan mereka yang sebenarnya. Meski saya punya banyak alternatif untuk mensiasatinya, tetap saja semua terasa berbeda. Program BK PJJ yang saya buat benar benar program eksperimen yang sangat riskan mengevaluasi hasilnya nanti akan bagaimana dan seperti apa.

 

Di sisi lain, peran ganda (sebagai ibu sekaligus sebagai guru)  yang harus  dimainkan di rumah, malah sedikit menarik energi dari tubuh dan jiwa saya. Antara lelah dan aneh semua harus dijalani. Terkadang saya menjadi panik karena beberapa tugas anak saya dari gurunya belum tuntas dan "ditegur/diingatkan" guru melalui japri. Bagaimanapun guru siswa kelas 2 SD dalam menyampaikan aksi PJJ nya tidak secara langsung dengan anak tapi dengan orang tuanya yaitu saya.

 

Sebagai ibu yang harus menjadi penyambung informasi dari wali kelasnya kepada anak saya ternyata tidaklah mudah. Bahkan saya tidak bisa menggambarkannya seperti apa kesulitan itu karena saya ingin menghindari kesan mengeluh. Menyampaikan pembelajaran guru kepada anak saya dengan gaya saya sebagai ibu alangkah uniknya. Sungguh berbeda dengan gaya saya sebagai guru di sekolah dan gaya saya sebagai "hanya ibu" di rumah selama ini. Benar benar pengalaman yang bernilai walau berpeluh hehe ...

 

Menjadi guru dan menjadi ibu ....atau menjadi ibu dan menjadi guru.. memang merupakan paket kombinasi yang perlu racikan tersendiri khususnya di masa pandemi ini. Saya jalani semua dengan keyakinan manusia dianugerahi akal untuk bisa digunakan berpikir memecahkan masalah atau beradaptasi dengan berbagai situasi.

 

Duhai para ibu yang kini pasti banyak yang mendadak jadi para guru ...jadikan semua sebagai ilmu nan bermakna ...berbaik sangka kepadaNya bahwa semua pasti ada hikmah terbaik yang akan kita petik dan kita ketahui nanti. Mari semua apapun tetap menjadikan nilai ibadah kepadaNya dan selalu menebarkan aroma positif dalam menyampaikan kisah pengalaman. Sebingung-bingungnya menjalani peran sebagai ibu sekaligus sebagai guru, tetaplah menahan diri untuk bersabar.

 

By the way ...apa kabarnya para ayah? Mungkin ada yang mau berbagi cerita menjadi ayah dan menjadi guru di rumah? Hehehe ... Kok semua serba ibu sih ....

 

Salam semangat ...

 

 

Komentar

Kereen, terus berkarya bu Linn.Ya ya kadang-kadang anak kita kurang perhatian, ari anak orang diperhatikan ..

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
APLIKASI CBT UNTUK UJIAN DI SMPN 3 CILEUNYI

Berikut ini aplikasi untuk ujian di smpn 3 cileunyi.   Ket.: Aplikasi ini tidak berbahaya jadi jika ada permintaan izin silahkan izinkan     Aplikasi untuk Android

30/11/2023 05:54 - Oleh Team_IT_smpn3cileunyi - Dilihat 1826 kali
KUNCI KESUKSESAN RAFA

  KUNCI KESUKSESAN RAFA Oleh: Alya Winanda Syawalina Rizki (Juara I Lomba Menulis Cerpen Rayon 5 Kabupaten Bandung)    Cuaca pagi ini sangat cerah. Kulihat senyuma

20/10/2022 14:16 - Oleh SUMYATI - Dilihat 773 kali
NGANJANG KA BULAN

  NGANJANG KA BULAN Ku Sumyati   Wanci nyérélék maju ka peuting. Hawa di kamar   beuki bayeungyang waé karasana ku Néng Asih m

22/09/2022 16:35 - Oleh SUMYATI - Dilihat 723 kali
TERJEBAK TULISAN SENDIRI

     (Oleh: Sumyati )   Mobil xenia putih berhenti pas di depan gerbang utama rumah berlantai dua. Rumah berpagar batu alam yang terletak di jalan utama terlihat

16/09/2022 19:36 - Oleh SUMYATI - Dilihat 789 kali
PUISI RAMADAN

PRAKTIK ZAKAT oleh Sumyati antrian anak pria wanitasatu persatu mendekati mejadijaga tiga anak beliadepan kelas merekadi tangannya uang recehan enam lembar lima ribuan anak berkemeja

23/04/2022 06:38 - Oleh SUMYATI - Dilihat 1104 kali
PUISI RAMADAN

BAJU LEBARAN Oleh Sumyati tradisi idul firtiyang tak terpungkiridari cacah hingga priyayiwalau lidah mengingkari, meredam hatidari rayuan mata kanan dan kirishopee, lazada dan toko pe

23/04/2022 06:32 - Oleh SUMYATI - Dilihat 653 kali
PUISI RAMADAN

    ISYA Oleh Sumyati   Rasululloh bersabda:subuh dan isya adalah salat terberat bagi para munafikpadahal telah alloh persiapkan pahalasetara pahala salat sunat sete

21/04/2022 17:10 - Oleh SUMYATI - Dilihat 992 kali
KUTIFAN AUTO BIOGRAFI

  ANTARA TUGAS NEGARA DAN ANAK    H.R. Tirmidzi Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran

16/04/2022 20:37 - Oleh SUMYATI - Dilihat 1021 kali
RAMADAN BERPUISI 3

    PESAN AR-RAHMAN    Tahukah Kalian: kenapa allah menciptakan mahluknya berpasangan? ada kemarau ada hujan   ada panas ada dingin ada susah ada sena

16/04/2022 20:05 - Oleh SUMYATI - Dilihat 774 kali
RAMADAN BERPUISI 2

  RASA, CINTA DAN DOSA    Masih tentang hati dan rasa yang tak mampu berhenti mengeja angan, harapan dan kenyataan duka, lara dan kecewa hingga cemburu mengusut na

16/04/2022 19:58 - Oleh SUMYATI - Dilihat 621 kali